People
Career planning menjadi penting supaya kita bisa memahami, bagaimana memilih jalur karier sebagai profesional yang sesuai dengan kompetensi diri.
Menjelang kelulusan kuliah, kita pasti sudah banyak mengikuti tes untuk mengetahui minat dan bakat. Nah, hasil tes ini bisa menjadi modal dasar untuk untuk menyusun career planning atau perencanaan karier.
Ibaratnya begini. Ketika baru pertama kali mengunjungi sebuah daerah atau negara, kita pasti mengandalkan peta untuk menuntun kita ke tempat tujuan. Begitu juga dengan perencanaan karier. Itu layaknya peta yang akan memandu perjalanan karier kita.
Sekarang mari kita bahas lebih lanjut soal pengertian perencanaan karier. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menyusun rencana karier.
Pengertian Perencanaan Karier
Melansir Indeed.com perencanaan karier atau career planning adalah cara untuk mengindentifikasi kekuatan dan minat pribadi, supaya kita bisa menemukan peluang untuk berkarier secara profesional sesuai apa yang kita kuasai dan sukai. Sementara, Thebalancemoney.com menjelaskan pengertian rencana karier sebagai peta jalan yang akan memandu kita dari titik awal karier ke tempat di mana kita akan mengalami kemajuan.
Manfaat career planning adalah bisa membantu kita dalam memilih pekerjaan yang sesuai dengan kekuatan dan minat, lalu memandu kita untuk mendapatkan, dan pada perjalanannya mendorong karier agar berkembang serta tujuan karier kita tercapai.
Manfaat Perencanaan Karier
Adapun manfaat career planning adalah:
Perencanaan karier membuat kita punya tujuan untuk diperjuangkan, sehingga bisa lebih memotivasi. Kita akan terpacu untuk memaksimalkan potensi agar karier terus berkembang.
Career planning ibarat peta jalan untuk menuntun kita mencapai pekerjaan yang diidam-idamkan. Dengan begitu kita tahu pengalaman, keterampilan, serta pendidikan apa yang diperlukan untuk menggapai pekerjaan impian tersebut.
Mungkin masa pensiun terasa masih panjang, namun kita harus tetap realistis. Kita tak akan selamanya bekerja. Ada waktunya kita harus berhenti bekerja karena faktor usia. Perencanaan karier akan membantu kita untuk mempersiapkan masa pensiun. Bagaimana kita menyiapkan diri secara mental, finansial, dan sebagainya.
Langkah Menyusun Perencanaan Karier
Menyusun perencanaan karier bisa kita lakukan menjelang kelulusan kuliah atau saat memulai bekerja untuk pertama kalinya. Lalu bagaimana caranya? Simak langkah menyusun perencanaan karier berikut.
Lakukan penilaian diri
Ada banyak metode untuk mengetahui apa minat, bakat, kelebihan, kekurangan dan kepribadian kita. Indeed.com menjelaskan cara melakukan penilaian diri, yakni mulai dari evaluasi nilai. Misalnya, berapa gaji yang Anda inginkan, apakah Anda senang bekerja dalam tim atau lebih suka menyendiri, sampai pekerjaan apa yang kita impikan.
Lalu evaluasi minat. Kumpulkan data tentang apa yang kita suka dan tidak. Selanjutnya evaluasi kepribadian, apakah kita tergolong introvert, ekstrovert, atau kombinasi keduanya alias pribadi yang ambivert.
Langkah berikutnya, evaluasi bakat. Cari tahu apa yang menjadi bakat kita. Kalau perlu ambil pelatihan atau pendidikan untuk mendukung perkembangan bakat kita. Intinya, cari tahu potensi diri kita.
Gali Karier Impian
Berangkat dari penilaian di atas, mulailah mencari tahu tentang profesi-profesi yang sesuai. Kita bisa melakukan metode SMART atau Specific, Measureable, Attainable, Relevant, Timebound. Penjelasan lebih lanjut bisa Anda simak di microlearning QuBisa bertajuk Mengembangkan Rencana Karier setelah Lulus Kuliah.
Cari Pengalaman
Setelah mengetahui jenis pekerjaan apa yang kita inginkan, mulailah dengan mencari pengalaman untuk merasakan profesi tersebut. Bagaimana caranya? Selagi masih duduk di bangku kuliah, atau bary lulus, kita bisa bekerja paruh waktu atau mengikuti program magang. Bahkan bisa juga menawarkan diri menjadi sukarelawan. Kalau bisa ikutilah berbagai kursus dan carilah mentor yang bisa mengarahkan sesuai pilihan karier kita.
Walau begitu, apapun pilihan karier kita, seberapa matang pun perencanaan karier, bersiaplah pada hal-hal yang tidak terduga dan lakukan improvisasi. Sebab dunia kerja menuntut lebih dari sekadar kepintaran dan keterampilan, melainkan juga ketahanan mental dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan dalam beradaptasi.
QuBisa
Subscribe our latest insight and event
FOLLOW US
© 2024 ONE GML Consulting